Senja yang Tak Sama

Ketika di tempat nun jauh di sana

Saat kuhirup nafas pagi

Bersamaan dengan menyingsingnya matahari

Terlihat begitu indah menenagkan jiwa.

Ketika ku lihat keesokan hari

Ternyata masih indah

Langit malam yang terganti dengan kuningnya matahari

Yang menghiasi birunya laut yang tadinya kelam

Namun mengapa semua ini begitu berbeda

Ketika aku sampai di kota

Fajar yang seharusnya begitu indah

Tergantikan dengan hawa panas, menyengat, dan lengket

Kota,

Orang-orang hanya dapat bertahan karena mesin pendingin

Hanya dapat bertahan dengan mesin pengantar

Kota bagaikan saudagar kaya yang penyakitan

Yang miskin akan kebahagiaan

Mengapa ini bisa terjadi

Padahal matahari hanya satu

Yang terbit dari timur dan tenggelam ke barat

Namun begitu berbeda nyata dilihat dari kedua sisi

Jarak bukan menjadi alasan

Karena keindahan hanya dapat dilihat dengan hati yang murni

Dengan jiwa yang bersih

Serta iringan sebuah symphony

Yang menjadikan matahari yang hanya satu

Dapat terlihat indah dari berbagai sisi

Arya, 16 Maret 2011

Bayangan yang Tak Bergerak

Begitu familiar wajahnya

Ku lihat yang pertama kalinya

Kedua kalinya

Ketiga kalinya

Keempat kalinya dan seterusnya

Di tempat satu

Di tempat dua

Di tempat tiga

Di tempat empat dan seterusnya

Terlalu luas tempat dia melangkah

Seakan tempat ini adalah miliknya

Namun siapa juga dia

Aku tidak  kenal, dan tidak mau kenal

“Saudara”,

Begitu mudahnya kah mereka memanggilnya saudara?

Berkenal dengan siapa saja

Saling membantu tidak punya musuh

Berjuang bersama, menyanyi bersama

Semudah itukah makna dari “saudara”?

Dunia ini begitu sempit,

Atau relasi kita yang luas?

Nyaris aku selalu menapaki bayanganmu

Tanpa sengaja

Tanpa keterpaksaan

Semua nyaris begitu dekat

Namun aku tidak pernah melihat sesuatu yang nyata darimu

Seakan aku maju selangkah, kau maju dua langkah

Aku ingin

Saat aku maju selangkah, kau mundur dua langkah

Sehingga dapat melihatku di depan matamu

Namun kapan hal itu dapat terjadi

Jika kau selalu sembunyi

Tanpa aku ketahui alasannya

Heii. Apakah aku yang gila?

Aku tidak mengenalmu

Aku tidak pernah bertemu denganmu

Bahkan kau tidak tau keberadaanku

Bahwa aku nyata, aku hidup, aku bernafas

Tidak sepertimu yang hidup

Yang bernafas

Tetapi tidak nyata di mataku

Aku hanya seseorang yang tau kisah hidupmu

Seakan mengenalmu sangat dekat

Dan berharap suatu saat bisa melihatmu

Lebih dekat

Lebih nyata

                           Arya, 22 Februari 2011